OMSET USAHA UMKM BINAAN MELESAT SETELAH DIDAMPINGI SPJM
NO: 04/SPJM/II/PELINDO-2024
PRESS RELEASE
OMSET USAHA UMKM BINAAN MELESAT SETELAH DIDAMPINGI SPJM
MAKASSAR, 29 Februari 2024 – Omset usaha UMKM Tapoji Food alami kenaikan cukup signifikan setelah mengikuti pembinaan dari Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM), bagian dari Pelindo Group. Kenaikan omsetnya saat ini mencapai 9,28% sejak mengikuti masa pendampingan selama kurang lebih 3 bulan atau terhitung sejak awal November 2023 lalu hingga akhir Februari ini.
Tafoji Food yang memproduksi camilan kentang Mustofa Bumbu Rempah adalah salah satu dari tiga usaha kecil binaan mitra SPJM yang ditetapkan beberapa waktu lalu, sebagai amanah dari Kementerian BUMN. Usaha Tapoji Food yang berbahan dasar kentang ini, dinakhodai Nur Musdalifah Mulyadi ini beralamat di Makassar. Usaha tersebut telah menjalani pendampingan dan pembinaan dari tim SPJM selama dua tahap yakni tahap pertama mulai 9 November hingga 31 Desember 2023.
Selanjutnya, pendampingan tahap kedua terhitung sejak 1 Januari hingga 22 Februari 2024. Sebelum mengikuti pendampingan dan pembinaan dari tim SPJM, omset dari penjualan Kentang Mustofa Bumbu Rempah Tapoji Food sekitar 280 pcs camilan. Setelah mengikuti pendampingan dan pembinaan tahap pertama, omsetnya naik menjadi dari penjualan 583 pcs camilan. Pelan-pelan omset meningkat hingga akhirnya memasuki pendampingan dan pembinaan tahap kedua, omset menjadi penjualan 478 pcs camilan atau naik 7,2 persen.
Nur Musdalifah Mulyadi mengatakan, Januari 2024 lalu dia melakukan strategi baru, bagian dari upayanya mengembangkan usahanya yakni dengan menggunakan kemasan baru yang lebih menarik pada camilan Kentang Mustofa. Juga melakukan perubahan harga ecer 15 ribu hingga 18 ribu menjadi 25 ribu dengan isi lebih banyak per bungkus dan alhasil ternyata mendapat keuntungan yang lebih besar dari sebelumnya.
“Saat ini kami sudah bekerja sama dengan toko retail sambil menunggu konfirmasi dari toko retail lainnya,’ ujar Nur Musdalifah Mulyadi.
Nur Musdalifah Mulyadi mengakui, saat ini pihaknya masih mengalami beberapa kendala antara lain terbatasnya waktu untuk meningkatkan produksi, promosi, pengembangan diri, skill, pengembangan usaja dan lainnya karena kekurangan SDM. Juga masih mengalami kekurangan peralatan produksi seperti kompor besar, wajan besar, penyaringan sehingga masih menghambat penyetokan produksi.
Peningkatan usaha produsen camilan kentang goreng renyah nan gurih ini mulai tampak setelah disentuh pendampingan dan trik pembinaan yang diterima UMKM produsen camilan kentang goreng renyah nan gurih ini berupa bantuan permodalan dan pendampingan dari mentor berpengalaman serta menguasai digital marketing agar usaha berkembang dari sisi nilai sosial dan nilai ekonominya.
Sekretaris Perusahaan PT Pelindo Jasa Maritim, Tubagus Pattrick Tribudi Utama Iskandar mengatakan, saat ini UMKM Tapoji Food ini masih menjalani pendampingan dengan harapan usahanya terus berberkembang.
“Kenaikan omset Tapoji Food ini cukup signifikan hanya dalam waktu beberapa bulan. Karena pendampingan dan pembinaan masih terus berlanjut, harapannya adalah Tapoji Food bisa berkembang lebih maju lagi,” kata Tubagus.
Lebih jauh mengenai pendampingan dan pembinaan UMKM ini, Tubagus menjelaskan bahwa itu adalah wujud kesungguhan Subholding Pelindo Jasa Maritim sebagai bagian dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero) dalam mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Disampaikan kembali, UMKM ini terpilih setelah mengikuti kompetisi presentasi proposal bisnis pada kegiatan SPJM Support UMKM Tahap II Agustus 2023 lalu. Secara cermat berdasarkan potensi dan kebutuhan perkembangan usaha mereka. Ketiga pemenang yang ditunjuk adalah pemilik merk Abon Mbak Dwi (Juara 1), Tapoji Food (Juara 20 dan Dapur Mama (Juara 3). Sebagai follow up dari seleksi tersebut, ketiga mitra UMKM ini kemudian mendapat bimbingan khusus untuk pengembangan usahanya. *
Tentang Pelindo Jasa Maritim
PT Pelindo Jasa Maritim atau yang disingkat dengan SPJM merupakan subholding
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo yang dibentuk pada 1 Oktober 2021 pasca integrasi PT Pelabuhan Indonesia (Persero). PT Pelindo Jasa Maritim telah berpengalaman dengan mengelola lima klaster bisnis, yaitu jasa layanan marine, jasa peralatan pelabuhan (Equipments), jasa galangan, pengerukan (dredging solution), dan jasa utilitas kepelabuhanan (Port Services).
Wilayah operasional SPJM mencakup seluruh Nusantara yang terbentang dari Malahayati hingga Merauke. SPJM juga terbuka untuk kerja sama dan bersinergi dalam dukungan layanan dengan mitra strategis baik untuk entitas domestik maupun luar negeri.
SPJM saat ini mengelola 8 (delapan) anak perusahaan yaitu PT Jasa Armada Indonesia Tbk., PT Pelindo Marine Service, PT Equiport Inti Indonesia, PT Jasa Peralatan Pelabuhan,
PT Energi Pelabuhan Indonesia, dan PT Pengerukan Indonesia, PT Berkah Industri Mesin Angkat (BIMA), dan PT Lamong Energi Indonesia. SPJM juga memiliki 3 cucu perusahaan yaitu PT Alur Pelayaran Barat Surabaya, PT Berkah Multi Cargo, dan PT Pelindo Energi Logistik. Dengan keberagaman segmen bisnisnya, SPJM mampu menyediakan integrated one stop service bagi pengguna jasanya.
Narahubung:
Tubagus Patrick Tribudi Utama Iskandar
Sekretaris Perusahaan
PT Pelindo Jasa Maritim
Jl. Soekarno No 1, Makassar
Email: sekper.jasamaritim@pelindo.co.id
Facebook: @pelindomaritim
Twitter: @pelindomaritim
Instagram: @pelindomaritim
Youtube: pelindomaritim
Website : www.jasamaritim.co.id